Berita Esport – Omega Esports dianggap sebagai salah satu tim MLBB terbaik di Asia Tenggara, sehingga banyak yang kecewa melihat mereka tersingkir lebih awal di ajang MPL Invitational tahun lalu.
Namun, anak laki-laki berbaju biru dan hijau memasuki turnamen esport M2 World Championship tahun ini dengan dua hal yang akan mereka buktikan. Pertama, mereka akan membuktikan bahwa orang yang ragu terhadap permainan merekka adalah sebuah kesalahan dan mereka akan bermain dengan kemampuan terbaik mereka di panggung dunia.
Sejauh ini penampilan yang mereka tunjukkan terbilang bagus. Setelah satu hari kompetisi, Omega memimpin Grup B dengan berhasil memenangkan pertandingan 4 – 0 yang tentu menjadi penampilan yang luar biasa dan menand dengan skor 2-0 atas juara MPL SG / MY S6 Todak dan Cambodia’s Impunity KH.
Menurut pelatih Omega Esports Steven Vitug, ia dan para pemain berjanji akan melakukan yang terbaik setelah penampilan mereka di MPL Invitational yang memang kurang memuaskan.
Omega Esports Berada Di Puncak Grup B
“Saya hanya memberi tahu mereka bahwa mereka tidak boleh putus asa karena alasan mereka kalah di MPLI, karena waktu itu koneksi internet mereka terlihat buruk,” ujar Vitug.
“Kami ingin menunjukkan kepada semua orang bahwa kami memiliki kemampuan untuk bermain di level kelas dunia” sambung dia.
Untuk memulai hari, Omega menghadapi Todak, yang pada awalnya difavoritkan untuk memenangkan semuanya di Grup B. Namun, Omega mampu membuat permainan cepat Todak di game pertama, dengan mengalahkan 20-3 berkat crowd control mereka focused lineup.
Itu adalah cerita yang sama di game kedua saat duo dinamis Jawhead Heath dan Yi-Sun Shin dari Hadjizy mempersulit Todak untuk menyamakan seri dan memaksa penentuan.
Mereka juga tidak mengalami kesulitan dalam pertandingan kedua mereka melawan Impunitas KH. Mereka memenangkan game pertama dengan rekor kill 13-3 sementara mereka melakukan steamrolled di game kedua dengan keunggulan kill 21-4.
Dengan dua kemenangan tersebut, Omega Esports telah mengamankan tempat di upper bracket dan selangkah lebih dekat untuk memenangkan semuanya di turnamen.
“Tim saat ini merasa senang dengan hasilnya, tapi saya pikir mereka masih gugup karena adrenalin yang terpacu,” ucap Vitug.
Pertandingan di turnamen M2 akan dilanjutkan besok, 19 Januari, dengan grup C dan grup D berjuang untuk kejayaan Mobile Legends.